- Tiga Sejarah Penting Internasionalisasi Muhammadiyah Bidang Pendidikan Tahun 2021
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Seremoni Pagi, SD Muri Umumkan Filantropis Cilik Terbaik
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey
- Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala
- Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia
- Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan
- Gaung Suara RI dalam Konf. Islam Internasional
- Crutchlow Finis di Posisi 19 MotoGP Amerika
Tiga Prinsip Muhammadiyah Hadapi Covid-19
MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Muhammadiyah menghadapi Pandemi Covid-19 dengan menerapkan 3 nilai utama yaitu sesuai dengan prinsip imaniah yang benar, prinsip ilmiah yang benar dan harokah. Hal itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman di Universitas Muhammadiyah Bandung, Kamis (6/01).
Dalam nilai imaniah yang benar, Agus Taufiqurrahman mencontohkan dulu saat awal pandemi Covid-19, melalui media sosial banyak banyak beredar pesan mempertanyakan mengapa harus pakai masker, kalau memang jatahnya sakit, sembunyi pun akan sakit.
“Padahal dalil agama jelas, kita itu diperintahkan Rosul laa dharara wala dhirar, Janganlah kalian melakukan perbuatan yang membahayakan diri dan juga membahayakan orang lain. Nah prinsip ini yang oleh MCCC kemudian dikawal agar masyarakat itu menghadapi pandemi itu dengan nilai nilai iman yang benar. Ajaran Islam yang ada di Alquran dan As Sunah yang benar,” kata Agus.
Baca Lainnya :
- Makanan Penyumbang KegemukaN0
- Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya0
- Cokelat Hitam Turunkan Tekanan Darah0
- Literasi Kepanduan Menuju Hizbul Wathan UMS Elaboratif dan Inspiratif0
- Orang Beriman Kondisi Fisik n Mentalnya Lebih Sehat0
Menurutnya, seluruh rangkaian menghadapai Covid-19 Muhammadiyah menegaskan ini adalah bentuk jihad kemanusiaan dan itu yang menjadikan banyak sekali warga persyarikatan yang terus tertantang ini jihad ini panggilan ibadah, panggilan dakwah.
“Bagaimana tidak jihad kemanusiaan kalau Allah dalam Al Qur’an menyebut wa man ahyaaha fa-kaannama ahya an-naasa jami’an, ketika kita meng mengawal agar orang tidak terserang covid ini kemudian terselamatkan nyawanya, barangsiapa menyelamatkan satu kehidupan, maka baginya mendapatkan pahala seperti menyelamatkan seluruh kehidupan,” tegasnya.
