- Tiga Sejarah Penting Internasionalisasi Muhammadiyah Bidang Pendidikan Tahun 2021
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Seremoni Pagi, SD Muri Umumkan Filantropis Cilik Terbaik
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey
- Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala
- Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia
- Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan
- Gaung Suara RI dalam Konf. Islam Internasional
- Crutchlow Finis di Posisi 19 MotoGP Amerika
Kondisi Pengungsi Asing di Indonesia Memprihatinkan, Muhammadiyah Minta Pemerintah dan UNHCR Lebih P
MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengaku prihatin dengan pasifnya perhatian pemerintah dan badan kemanusiaan PBB UNHCR (United Nations High Commisioner For Refugees) terhadap nasib para pengungsi asing di Indonesia.
Tak heran, pada Desember 2021 lalu terdapat aksi protes para pengungsi yang tidak memiliki kejelasan nasib di Pekanbaru dan Medan dengan menjahit mulut dan bakar diri. Nasib mereka yang terkatung-katung terutama hingga masa pandemi membuat para pengungsi kehilangan harapan.
Direktur Eksekutif Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Solidarity Indonesia for Refugee (SIR), Maryam melalui siaran pers SIR pada Senin (6/12/2021) bahkan menyebut banyak aksi serupa yang dilakukan para pengungsi untuk mendapatkan respons dari UNHCR.
Baca Lainnya :
- Manfaatkan Medsos sebagai Alat Diplomasi, Tokoh Muhammadiyah Ini Raih Penghargaan Kemenlu RI0
- Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel0
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia0
- PP Muhammadiyah Dukung Sikap Kemenlu RI Tolak Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel0
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?0
“Kami meminta UNHCR atasi persoalan ini. Berdasarkan data di lapangan yang sempat kami temui, bahwa sekitar 20 orang mencoba bunuh diri, 14 orang meninggal dan 6 orang berhasil diselamatkan,” ujar Maryam.
“PBB dan Pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian serius terhadap para pengungsi dari Afghanistan, Rohingya dan Myanmar,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas pada Jumat (7/11).
